Rabu, 04 Oktober 2023

[Book Review] : Before 30 – Ada yang Menggunting dalam Lipatan

  

Sinopsis

Sondra jatuh cinta pada Raymond sejak pandangan pertama. Mereka pertama kali bertemu di sebuah pub. Malam itu pula, Raymond dikeroyok di luar pub. Sondra yang mengetahui hal tersebut, membantu Raymond dan menyelamatkannya. Beberapa waktu setelahnya, Sondra bertemu lagi dengan Raymond sebagai salah satu klien di kantor konsultan arsiteknya. Semenjak itu, hubungan mereka semakin intens hingga memutuskan untuk jadian. Siapa sangka, pengeroyok Raymond malam itu di pub terus mengintai Sondra. Bahkan beberapa kali mereka masuk dengan paksa ke rumah Sondra dan berusaha melukainya. Awalnya Sondra mengira, para pengeroyok iyu berusaha membalas dendam padanya. Namun setelah diselidiki lebih lanjut, sebuah rahasia terkuak melibatkan sahabatnya, Michella, dan juga kekasihnya, Raymond.

 

Baca juga >>> [Book Review] - Jerat Rayuan Coretti

 

Review
Hai, BESTie! Kali ini aku masih membaca dan mereview sebuah novel dengan genre misteri-romance. Awalnya, aku tertarik dengan cover novel ini yang menurutku terlihat sederhana tapi tetap penuh makna. Akupun memutuskan membelinya setelah membaca blurb yang terdapat pada bagian cover belakang. Dan ternyata aku salah. Setelah membaca lembar demi lembar, aku mendapati kisah ini bukanlah kisah cinta manis yang kubayangkan. Namun ini adalah kisah cinta yang dibalut misteri tentang segerombolan orang yang berusaha melukai tokoh utama, yaitu Sondra.

Tidak berhenti sampai di situ. Kehidupan Sondra yang awalnya adem ayem, tiba-tiba mulai bergejolak saat bertemu dengan Raymond. Yup! Lelaki yang diselamatkannya di pelataran pub. Semenjak itu, hari-hari Sondra diwarnai bukan hanya tentang persahabatan, tapi juga orang-orang yang melakukan tindakan kriminalitas, pengkhianatan, dan juga cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Saat pertama membaca novel ini, kukira ini adalah novel terjemahan. Bukan hanya karena setting ceritanya di luar negri, lebih tepatnya di New Orleans, dan juga menggunakan nama tokoh orang asing : Sondra, Raymond, Michella, dll. Cara penulis bercerita pun mirip dengan novel terjemahan. Namun ternyata aku salah. Cerita dengan POV 1 tunggal ini ditulis oleh penulis local. Pace kisah ini sedang, tidak cepat tapi juga tidak lambat.

Aku suka plot twist yang disuguhkan penulis dalam cerita ini. Mula-mula aku digiring untuk mencurigai salah seorang tokoh dalam cerita, lalu menjelang akhir, terkuaklah dalang semua kejahatan. Aku benar-benar tidak menyangka akan mendaptakan kejutan. Aku benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan kejutan menjelang akhir cerita. Belum lagi benang merah yang menghubungkan tokoh satu dengan tokoh lainnya yang selama ini tersembunyi sebagai bagian dari kehidupan masa lalu mereka. Namun dari kehidupan masa mereka inilah, kisah ini menjadi lebih menarik.

Sondra digambarkan sebagai seorang perempuan pekerja keras yang bekerja pada Home and Garden Solution. Dia juga arsitek yang karyanya banyak diminati oleh klien-klien kelas atas. Dia adalah perempuan dengan penampilan menarik, tampak cerdas dan percaya diri. Tidak salah jika Sondra menjadi pusat perhatian lelaki di sekelilingnya. Bukan hanya Raymond yang kini sudah menjadi kekasihnya, tapi juga Kevin, atasannya di Home and Garden Solition yang telah lama menaruh hati padanya.

Sedangkan Raymond adalah lelaki kaya, salah satu klien Sondra, penuh misteri dengan cerita kehidupan dan latar belakang keluarga yang rumit. Aku kurang suka dengan karakter Raymond ini. Bagiku, sebagai lelaki dia kurang greget. Raymond bukan tipe lelaki pemberani, terutama saat Sondra sedang dalam bahaya. Bahkan di awal kisah, malah Sondra lah yang berusaha menyelamatkan Raymond. Gregetan banget lihat cowok kayak gini, haha. Malah curcol.

 

Baca juga >>> [Book Review] - The Wedding Dress

 

Tidak seperti kisah-kisah yang pernah kubaca sebelumnya, aku tidak punya tokoh favorit di kisah ini. Aku juga hanya punya sedikit dialog yang kusuka di novel ini :

“Ironisnya, apa pun konsekuensi yang harus kuambil untuk memenuhi ambisinya, aku selalu sendirian. Mum tak pernah ada untuk mendukungku atau setidaknya menemuiku. Aku sendirian. Rasanya seperti terlempar ke jurang, jatuh, lalu berdiri dengan tubuh penuh luka. Aku tak pernah merasa diterima. Mungkin kini luka itu sudah mongering, tapi bekas yang ditimbulkannya hampir mustahil terhapus.”

[Hal : 192]

“Jangan katakan itu. Kau tidak lemah. Kau anak laki-laki kuat yang berhasil membuktikan pada ibumu bahwa dirimu bisa sukses.”

[Hal : 193]

“Tapi tetap saja mereka bukan dirimu. Bukan kau yang berhasil membuatku membuka sisi gelap yang selama ini kusembuhyikan dari seluruh dunia.”

[Hal : 193]

“Kecantikan bukan standar yang kuterapkan ketika memilih seorang pasangan. Kecantikan itu hanya kulit, yang makin lama mengendur dan berubah jelek. Di masa mudanya, Mum secantik dan seelegan Coco Channel, siapa yang tahu dia mempunyai perilaku buruk sepert itu?”

[Hal : 195]

“Ketika sesuatu yang buruk terjadi, kau selalu punya dua pilihan: membiarkan hal itu menghancurkan hidupmu atau membuat itu menjadi alasan untuk lebih kuat melanjutkan hidup.”

[Hal : 196]

“Tidak semua pria mau menceritakan kelemahannya pada seseorang, terutama jika kau wanita. Aturannya adalah para pria tidak boleh terlihat cengeng di depan para wanita.”

[Hal : 199]



Setiap kisah memberikan pelajaran, pun demikian dengan kisah Sondra ini :

  • Setiap manusia punya rahasia. Entah itu tentang kehidupan pribadinya, masa lalunya, keluarganya, dll. Terkadang seseorang terlihat baik-baik saja, tapi di dalamnya berantakan. Bisa jadi dia memendam masalah yang kita tidak pernah tahu. Yang menjadi persoalan adalah saat orang tersebut adalah orang terdekat kita, maka kita dihadapkan dalam dua pilihan, menerimanya dengan semua rahasianya, atau menjauh darinya.
  • Jangan 100% percaya pada manusia. Sondra dan Michella adalah dua sahabat. BESTie banget deh pokoknya. Tapi siapa sangka saat Sondra mulai dekat dengan Raymond, Michella mulai bertingkah meski di depan Sondra perempuan itu bersikap seperti biasa. Sahabat yang sudah dianggapnya seperti sudara malah menjadi orang yang paling menyakitinya.
  • Menjadi perempuan pemberani. Belajar dari Sondra, dia tipikal perempuan yang tahu apa dia mau. Dia tidak akan membiarkan orang lain menghalangi jalannya meraih keinginannya. Dia juga tidak membiarkan orang lain menyakitinya. Dia akan melawan meski lawannya keroyokan. Termasuk saat dia berhadapan dengan penjahat. Dengan beraninya Sondra melawan meski dengan kemampuan bertarung sekedarnya dan peralatan seadanya.
  • Cinta adalah medan perang. Kevin, atasan Sondra, telah lama jatuh hati padanya. Kesalahannya, dia tidak pernah mengungkapkan perasaannya itu hingga datang lelaki yang terang-terangan menginginkan Sondra. Barulah Kevin sadar dia akan kehilangan pujaan hatinya. Kevin berusaha mendapat perhatian Sondra tapi perempuan itu sudah memalingkan hatinya pada yang lain. Mangkanya, Mas Kevin, kagak usah pakai adegan mencintai dalam diam. Mana dia tahu kalau kamu suka sama dia, kecuali kalau Sondra itu dukun yang bisa membaca perasaan dan pikiranmu, haha.
  • Cinta tak bisa dipaksa. Masih ngomongon Kevin yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Yeah, meski dia adalah atasannya Sondra, meski dia juga lebih lama mengenal dan dekat dengan Sondra, meski sudah berusaha mengambil hati Sondra dengan berbagai perhatian seklaigus dramanya, tapi dalam kisah ini Raymond lah pemenangnya. Karena cinta tidak bisa dipaksa.

Meski ada unsur misteri dalam kisah ini, ada adegan pertarungan yang berdarah darah, dan juga ditambah kerumitan konflik keluarga, tapi jangan khawatir, kisah ini happy ending, kok. Yang penasaran dengan kisah keseluruhannya bisa langsung hunting novelnya, ya.

 

Baca juga >>> [Book Review] - Victoria and The Rogue

 

Data Buku

Judul      :   Before 30

Penulis   :   Nina Ruriya

Penerbit :   Gramedia Pustaka Utama

Tebal      :   304 halaman

Tahun    :   2018.

 

Baca juga >>> [Book Review] - Remember Me?

 

Skor

🌠 4/5

 


 

~ Hana Aina ~



 

Baca juga, ya ...







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berbagi komentar ^^